twitter
rss

Tanggal 10 Februari (senin) esok Kota Balikpapan ulang tahun lho, ke 117. Kalau manusia umur 117 gimana tampangnya ya?


Nah, ini gladi bersih untuk acara gelar budaya setelah upacara besok. Gladi bersihnya ini ditemani oleh langit yang gelap. Posisi saya sangat strategis untuk memotret, di tribun utama. Ini sebetulnya karena ada Bude Lastri sebagai salah satu panitia.  Bude Lastri menjadi super sibuk dan sulit ditemui kalau Balikpapan ulang tahun. Bude Lastri juga aktif di Paguyuban Pacitan di Kota Balikpapan. 




Tariannya menurut pembawa acara ada 22 tarian yang mewakili seluruh pulau di Indonesia (kalau tampil besok pasti tambah cantik dan gagah dengan kostum khasnya). Untuk tarian khas Kalimantan ditampilkan 4 jenis tari dari Suku Dayak, Banjar, Paser dan Kutai. Sebenarnya ada videonya masing - masing tarian tapi kok gagal terus uploadnya. Jadinya hanya foto - foto yang bisa dipajang.


 Tari Dayak
 Tari Dayak

 Tari Jaipong
Tari Jaipong

 Tari Bali
 Tari Bali

Ondel - ondel Betawi

Tari Jepen (Kalimantan)

Maaf lupa ini tari dari daerah mana karena hujan mengguyur deras sibuk "menyelamtkan" anak - anak jadi tidak mendengar penjelasan nama tari dari pembawa acara. Para penari pun segera pindah ke dalam tenda untuk melanjutkan gladi bersih.

 Tari dari daerah Timur
Tari dari Paser

 Tari Banjar


Acara pemotretan terhenti oleh matinya baterai kamera digital dan malangnya lagi baterai cadangan yang saya bawa juga mati.  Terakhir ditutup oleh reog. Biasanya pemain reognya tertutup oleh singa reognya nah kemarin lihat penampakan aslinya. Wuih badannya bongsor, gede, gendut. 


Semoga acara besok berjalan lancar dan Kota Balikpapan semakin nyaman untuk dihuni seperti slogan Balikpapan, BERIMAN: Bersih, Indan, Aman dan Nyaman.










Keluarga kecil kami terbentuk di sebuah daerah bernama Manggar Baru, Balikpapan, Kalimantan timur. Tepatnya di dekat Pantai Manggar. Banyak yang menganggap tinggal jauh dari kota tidak menyenangkan. Tapi kami sangat menikmati hidup dengan suasana pantai yang jauh dari hiruk pikuk kota.Ada lagi yang berkata" Tidak takut Tsunami?" Saya fikir nyawa ada di tangan Allah Swt. meski tinggal jauh dari pantai jika sudah saatnya pergi dari dunia ini selamanya kita tidak dapat menolak.
Pantai Manggar menjadi salah satu alternatif liburan baik warga Balikpapan sendiri, maupun daerah sekitarnya seperti Samarinda, Bontang, Tenggarong. Disini banyak yang menyewakan pelampung, perahu karet, speed boat dan banana boat. Letaknya yang dekat dengan Bandar Udara Sepinggan sangat memudahkan wisatawan daerah lain datang kesini.
Setiap Idul Fitri, libur sekolah, malam tahun baru pantai ini padat pengunjung. Malam tahun baru pun menjadi tempat pengunjung menghabiskan malam pergantian tahun.
Foto - foto ini diambil tepat pagi hari tahun baru 2013
Di pantai ini Didi (panggilan Fiqri dan Tsaqif untuk sang ayah), Fiqri dan  Eyang kakung menjala. Hasil ikannya Alhamdulillah bisa buat lauk sehari - hari. Tentu saja rasanya berbeda dengan yang dijual di pasaran karena ikannya masih segar bebas dari pengawet dan es batu. Ikannya macam - macam ada Ikan belanak, bandeng, cucut, kipar, pari , kepiting rajungan dan lain - lain. Menjala pun menjadi refresing bagi kami ditemani nyanyian ombak.

Usia boleh tua tapi semangat harus muda

Kepiting Rajungan
 Dan....inilah Si Besar Trekulu dari Laut Manggar!


Acara pembakaran pun dimulai....
Sama - sama Ikan Trekulu. Tapi lihatlah perbandingannya!


Kalau tangkapan banyak suka dibeli oleh tetangga. Inilah uang hasil dari menjual ikan. Alhamdulillah...
Tidak ada salahnya liburan kesini, karena masih banyak tempat - tempat menarik di Balikpapan. Visit to the oil city...

Alhamdulillahirobbil alamin,
Saat jarum jam di dinding tertuju pada angka 23.30 Wita lahirlah dengan selamat blog ini dengan saya sendiri selaku dokternya.Blog sulung dulu dokternya Mrs.Rauhiyatul Jannah, S.Si. Sosok perempuan cantik, kreatif, sholehah yang berstatus sebagai kakak tingkat, teman, guru menulis,guru ngeblog, keluarga (apalagi ya?) 
"Melahirkan" blog ini bagi saya membutuhkan perjuangan. Saya yang tak tahu apa - apa tentang blog harus rajin bertanya pada guru blog saya dan mesin pintar, google. Dari proses pembuatan blog ini saya bertambah yakin bahwa tak ada yang tak bisa kalau kita mau belajar.Niat, usaha dan doa adalah kunci keberhasilan.
Proses persalinan blog ini sendiri tidak membutuhkan waktu berjam - jam untuk pemula yang masih "meraba" seperti saya karena Didi dan Adik Tsaqif (1 tahun 9 bulan) telah nyenyak tidur dan Mas Fiqri (5 tahun 7 bulan) tidur di rumah Eyang. Ayo Mas Fiqri besok cepat bangun ya, sekolah. Mas Fiqri sekarang sekolah di TKIT Al - Muhsinun semester II.
Semoga dengan lahirnya blog ini membawa manfaat bagi saya dan bagi siapa saja yang membacanya.