twitter
rss

Alam adalah tempat kami belajar
Dari alam kami belajar
Tanah, dedaunan, ranting telah menjadi kawan
Namun, bukan berarti kami tak berteman dengan buku



Tengok...Bangunan Sekolah kami berupa Gazebo dari kayu ulin. Tak seperti bangunan sekolah pada umumnya. Bangunan di lantai 2 itu kelas IV. Nah, yang di lantai 1 itu Ruang Perpustakaan. Ruang perpustakaan sekolah kami sementara ini hanya berukuran kurang lebih 2 x 3 meter. Semoga ke depannya bisa diperluas lagi.
Selamat Datang di Perpustakaan Sekolah Alam Balikpapan (Samba).....
Untuk menyiasati ruangan yang tidak terlalu luas, maka dibuatlah ruang baca di halaman perpustakaan. Tempat duduknya dibuat dari ban bekas yang di cat warna - warni. Beraneka jenis bunga ditanam di pot - pot bunga. Dikelilingi oleh pepohonan besar dan rindang laksana di hutan. Dimeriahkan pula dengan kehadiran hewan - hewan peliharaan sekolah, seperti angsa dan ayam. Semilirnya hembusan angin menambah kenikmatan membaca buku.
Ayo.. pilih tempat duduk warna apa yang kamu suka
 Sekarang kita masuk yuk ke dalam ruang perpustakan kami!
Walau tidak luas bukan berarti buku - buku berantakan. Semua tersusun rapi berdasarkan kelompoknya. Setelah membaca teman - teman kecil ( baca : murid) kami terbiasa merapikan buku sesuai letaknya.
 Daya tarik membaca teman - teman kecil kami luar biasa tingginya. Saat jam istirahat tiba, mereka bergegas ke perpustakan. 
Lihat! Ada apa di atas rak buku? 
Ya! Itu adalah hiasan berbentuk bunga. Ada yang terbuat dari kertas warna - warni dan ada pula dari biji -bijian. Yang membuat lebih terasa istimewa ialah potnya. Potnya dari sepatu boots yang telah dihias sendiri. Kreatif, bukan? Semua itu dibuat untuk menambah daya tari membaca dan supaya terlihat indah. 
Memilih Buku Bacaan

Teman - teman Akhwat serius membaca buku

Buku - buku banyak yang lama. Sangat jarang buku baru. Itulah yang menjadi permasalahan yang dihadapi oleh petugas perpustakaan dan sekolah. Tidak ada donatur buku tetap. Buku - buku hadir sebagai wujud swadaya wali murid dan sekolah.
Harga buku yang lebih tinggi (mengingat biaya kirim) bila dibandingkan dengan Pulau Jawa sebagai pabrik penerbitan buku juga menjadi kendala untuk meregenerasi buku perpustakaan sekolah. 






0 komentar: